1 Pengolahan Air Pada PLTU
Tujuan utama
pengelolaan air adalah untuk membuat air dimineral (air murni) dan
mencegah terjadinya gangguan-gangguan yang diakibatkan oleh air yang masih
mengandung ion-ion dan zat-zat vang dapat merusak pipa-pipa air yang ada di
Boiler. Ganggungan-gangguan itu seperti kerak. korosi dan gangguan-gangguan
lainnya.
Proses
pengolahan air ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1.1.1
Tahap
Penjernihan
Air yang
diambil dari sungai Keramasan dengan Bantuan pompa (Raw Water Pump)
dengan putaran pompa yang cukup besar yaitu 1450 rpm. Air yang di pompa RWP
terlebih dahulu masuk kedalam saringan pasir, kemudian ke tower tank dari tower
tank ke Reaktor disini air mengalami penjernihan dengan menggunakan tawas dan
kapur.Air yang sudah mengalami penjernihan sebagian digunakan sebagai air minum
yang dialirkan ke perumahan.
1.1.2
Tahap
Pemurnian
Pada tahap
pemurnian ini dilakukan dengan menggunakan peralatan-peralatan sebagai berikut:
-
Penukar kation
-
Penukar Anion
Air yang sudah
dijernihkan dengan tawas dan air kapur dialirkan ke sand filter kasar dan halus
kemudian dialirkan ke rasin kation sebagai zat yang dapat menyerap ion positif.
Kemudian dari proses penukaran kation, air dialirkan ke penukar anion (Anion
Exchanger) pada proses ini digunakan Resin Anion yaitu proses penyerapan
ion-ion negatif.
Air yang sudah
mengalami kedua proses diatas sudah terbebas dari mineral dan biasanya disebut
dengan air murni (Air Demineral) selanjutnya air mumi (Air Demineral)
dipompakan ke Feed water Tank dengan kapasitas 45000 liter yang akan digunakan
sebagai air penambah boiler. Disini air mengalami pemanasan yaitu dengan
memanfaatkan BME (Boiler Mud Expander)
1.1.3
Proses
Sirkulasi Air
Air yang sudah
terbebas dari mineral biasa disebut dengan air murni (Air Dimineral)
selanjutnya air dipompakan ke FWT (Feed Water Tank), dengan kapasitas 45000
liter. disini air mengalami pemanasan dengan BME (Boiler Mud Exspander)
kemudian air yang mengalami pemanasan tadi melewati BMC (Boiler Mud Cooler) dan
kemudian masuk ke dearator.
Air yang masuk
ke dearator tadi mengalami pemanasan yang berasal dari Extraksion 2 yang
terdapat pada Turbin Uap, kemudian air di alirkan FWT (Feed Water Tank).sesudah
itu air dialirkan ke HPH dengan menggunakan Feed Water Pump. HPH adalah pemanas
tekanan tingkat tinggi, pemanasnya berasal dari uap extraksion I pada turbin
uap.
Setelah air
mengalami pemanasan tingkat tinggi di HPH. air dialirkan terus masuk ke
Economiser lalu dari Economiser air masuk ke Boiler drum.
Air yang masuk
ke Boiler drum mengalami pemanasan sehingga air yang masuk tadi menjadi uap
kemudian uap masuk ke Superheater dan uap dialirkan, sebagai penggerak turbin.
Uap yang sudah
dimanfaatkan oleh turbin turun ke Condensor. fungsi kondensor untuk
mendinginkan uap dalam turbin setelah di dinginkan uap menjadi air. Air
dialirkan ke Condensate Cooler setelah melewati condensate cooler dialirkan ke
Low Press Heater (LPH).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar