BAB I. TEMPERATUR
1.1. PANDANGAN MAKROSKOPIS
Kuantitas yang diacu sebagai ciri umum atau sifat skala besar dari sistem disebut koordinat
makroskopis. Contoh : dalam sebuah silinder mesin mobil dapat diperinci empat kuantitas
yakni : komposisi, volume, tekanan dan temperatur.
Koordinat makroskopis memiliki ciri khas mencakup :
1. koordinat tidak menyangkutkan pengandaian khusus mengenai struktur materi,
2. jumlah koordinatnya sedikit,
3. koordinat ini dipilih melalui daya terima indera kita secara langsung,
4. koordinat ini dapat diukur.
1.2. PANDANGAN MIKROSKOPIS
Dalam mekanika statistik, sistem diandaikan terdiri dari sejumlah besar N molekul (tidak
nampak dengan mata atau mikroskopis).
Koordinat mikroskopis memiliki ciri khas mencakup :
1. terdapat pengandaian mengenai struktur materi, yaitu molekul dianggap ada,
2. banyak kuantitas yang harus diperinci,
3. kuantitas yang diperinci tidak didasarkan penerimaan indera kita,
4. kuantitas ini tidak dapat diukur
1.3. RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
Kuantitas makroskopis (P, V, ) yang berkaitan dengan keadaan internal suatu sistem disebut
koordinat termodinamika.
Tujuan termodinamika adalah mencari hubungan umum antara koordinat termodinamika
yang taat asas dengan hukum pokok termodinamika.
1.4. KESETIMBANGAN TERMAL
Kesetimbangan termal adalah keadaan yang dicapai oleh dua (atau lebih) sistem yang
dicirikan oleh keterbatasan harga koordinat sistem itu setelah sistem saling berinteraksi (salah
satu contoh : asas Black)
1.5. KONSEP TEMPERATUR
Sistem temperatur adalah suatu sifat yang menentukan apakah sistem dalam kesetimbangan
termal dengan sistem lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar